#FaktaUnikKatolik: 7 Hal Penting Di Balik Hari Raya Hati Kudus Yesus
Selamat merayakan Hari Raya Hati Kudus Yesus, Sobat Peziarah!
Hari Raya yang istimewa ini ternyata memiliki berbagai fakta unik di baliknya lho, pernah dirayakan pada tanggal yang berbeda, dan perlu proses cukup lama untuk dirayakannya perayaan ini oleh Gereja semesta.
Mari simak fakta-fakta uniknya!
1. YESUS SENDIRI YANG MEMINTA PERAYAAN INI
Hari Raya Hati Kudus Yesus bermula dari wahyu pribadi yang diterima oleh St. Margareta Maria Alacoque di Prancis. St. Margareta Maria Alacoque menerima penampakan dari Yesus sendiri. Di dalam penampakanNya kepada St. Margareta Maria Alacoque pada 16 Juni 1675, Yesus meminta kepada St. Margareta Maria Alacoque untuk mempromosikan pesta yang menghormati Hati Kudus-Nya.
2. PERAYAAN INI DILAKSANAKAN PADA JUMAT SETELAH "CORPUS CHRISTI"
Dalam penampakanNya, Yesus secara khusus meminta St. Margareta Maria Alacoque bahwa,
“hari Jumat setelah Oktaf Corpus Christi dikhususkan untuk Pesta khusus untuk menghormati Hati-Ku.”
3. AWALNYA SEMPAT DIRAYAKAN PADA AWAL OKTOBER
Menurut Kongregasi Yesus dan Maria,
“Pertama kali ada pesta liturgi Hati Kudus Yesus adalah pada tanggal 20 Oktober 1672. St. Yohanes Eudes, pendiri Kongregasi kita, menyusun Misa sendiri dan meminta agar dirayakan di 13 rumah (seminari) CJM.”
4. POLANDIA ADALAH NEGARA PERTAMA YANG MENGINSTITUSIKAN PERAYAAN INI
Negara pertama yang mengadakan pesta liturgi untuk menghormati Hati Kudus, adalah Polandia. Hal ini ditegaskan oleh Paus Pius XII dalam ensikliknya, Haurietis aquas.
“Kongregasi Ritus – dengan dekrit tanggal 25 Januari 1765, yang disetujui oleh pendahulu Kami, Klemens XIII, pada tanggal 6 Februari tahun yang sama – memberikan perayaan liturgi pesta kepada para Uskup Polandia dan kepada apa yang disebut Persaudaraan Agung Hati Kudus Yesus di Roma. Takhta Apostolik bertindak demikian agar devosi yang ada dan berkembang pada waktu itu dapat diperluas, karena tujuannya adalah 'dengan lambang ini untuk memperbarui ingatan akan kasih ilahi itu' yang dengannya Juruselamat kita tergerak untuk mempersembahkan diri-Nya sebagai korban penebusan bagi dosa manusia.”
5. PERAYAAN INI JUGA TUMBUH DARI DEVOSI KEPADA HATI KUDUS YESUS SELAMA BERABAD-ABAD & MELIBATKAN BANYAK ORANG KUDUS
Devosi kepada Hati Kudus Yesus —seperti yang kita pahami sekarang—dapat ditelusuri kembali ke akhir Abad Pertengahan, khususnya pada tulisan-tulisan Santo Gertrudis Agung (1256-1302). Meskipun demikian, tradisi mengatakan akar dari devosi ini telah bertumbuh dari tahun 1000.
Perkembangan devosi ini tidak dapat dilepaskan pula dari devosi kepada Luka-luka Kudus, khususnya pada Luka Suci Yesus, yang dibangkitkan oleh St. Bernardus dari Clairvaux dan St. Fransiskus dari Assisi pada abad ke-12 dan ke-13, bersama dengan semangat Tentara Salib yang kembali dari Tanah Suci, hingga kemudian berkembang dimana-mana, termasuk di antara para religius, seperti Fransiskan, Dominikan, dan Carthusian. Bahkan, di antara para Fransiskan, St. Bonaventura dikatakan memiliki devosi mendalam kepada Hati Kudus Yesus. Ada pula St. Lutgardis (w.1246), seorang mistikus Cistercian dari Aywieres, Belgia, yang adalah salah satu pelopor besar devosi kepada Hati Kudus Yesus, serta St. Mechtilde dari Helfta (w.1298) menjadi seorang penyembah dan pendukung hati Yesus yang bersemangat setelah itu menjadi subyek dari banyak penglihatan.
Dalam perkembangannya, seperti yang diuraikan dalam fakta unik ketiga, Pesta Hati Kudus Yesus pertama kali dirayakan di Prancis, di bawah arahan St. Yohanes Eudes (1601-1680), pendiri Kongregasi Yesus dan Maria (Bapa Eudist), pada tahun 1672.
Selain kedua orang kudus tersebut, orang kudus yang paling terkait dengan devosi ini adalah biarawati St. Margareta Maria Alacoque (1647-1690), yang pengalaman penampakan pada 1675 dan pengalaman mistiknya dibagikan oleh pembimbing spiritualnya, St. Claudius la Colombiere (1641-1682).
Sumber lain untuk devosi kepada Hati Kudus Yesus adalah Suster Maria dari Hati Ilahi (1863–1899), seorang biarawati dari Kongregasi Our Lady of Charity of the Good Shepherd, yang dilaporkan telah menerima beberapa lokusi interior dan penglihatan dari Yesus Kristus. Berdasarkan pesan-pesan yang dia terima dalam pewahyuan Kristus, pada 10 Juni 1898 bapa pengakuannya di biara Gembala yang Baik menulis kepada Paus Leo XIII yang menyatakan bahwa Suster Maria dari Hati Ilahi telah menerima pesan dari Kristus, meminta Paus untuk menguduskan seluruh dunia ke Hati Kudus. Paus awalnya tidak mempercayainya dan tidak mengambil tindakan. Namun, pada tanggal 6 Januari 1899 dia mengirim surat lain yang meminta bahwa selain pentahbisan, hari Jumat pertama setiap bulan diamati untuk menghormati Hati Kudus. Suster Maria dari Hati Ilahi meninggal di biaranya di Portugal ketika Gereja melakukan Vesper pertama Hati Kudus Yesus pada tanggal 8 Juni 1899. Hari berikutnya, Paus Leo XIII menguduskan seluruh dunia kepada Hati Kudus Yesus.
6. DEVOSI HATI KUDUS YESUS PERNAH DILARANG
Dalam sejarah, memang pernah terjadi pelarangan terhadap Devosi kepada Hati Kudus Yesus. Ini memang sebuah fakta hingga akhirnya Gereja kemudian memperkenankan devosi ini dilakukan kembali dan bahkan dipromosikan kepada Gereja semesta.
Jika hendak memahami tentang hal tersebut, dapat melihat YouTube Peziarah Katolik Episode "Devosi Hati Kudus Yesus Pernah Dilarang???" bersama RP. Albertus Joni, SCJ., seorang Imam Dehonian (Imam Hati Kudus Yesus) berikut ini:
7. AKHIRNYA DIRESMIKAN OLEH GEREJA
Setelah melalui jalan panjang dan berliku, akhirnya pada tahun 1856 Paus Pius IX menetapkan Pesta (perayaan liturgis) Hati Kudus Yesus. Jauh sebelumnya, pada 1353 Paus Innocentius VI telah melembagakan Misa untuk menghormati misteri Hati Kudus.
Setelahnya, Paus Leo XIII, atas desakan dari surat-surat Suster Maria dari Hati Ilahi menerbitkan Ensiklik Annum Sacrum (25 Mei 1899) dan kemudian mengkonsekrasikan seluruh dunia kepada Hati Kudus Yesus pada 11 Juni 1899. Ensiklik itu juga mendorong seluruh keuskupan di seluruh dunia untuk mempromosikan Devosi Jumat Pertama, menetapkan Juni sebagai Bulan Hati Kudus, dan termasuk Doa Pengudusan kepada Hati Kudus.
Dalam perkembangannnya pula, Paus Pius X menetapkan bahwa pentahbisan umat manusia yang dilakukan oleh Paus Leo XIII diperbarui setiap tahun. Pius XI dalam ensikliknya Miserentissimus Redemptor tentang silih kepada Hati Kudus Yesus (8 Mei 1928) menegaskan posisi Gereja sehubungan dengan penglihatan St. Margareta Maria tentang Yesus Kristus dengan menyatakan bahwa Yesus telah "menyatakan diri-Nya" kepada Santa Margaret dan telah "berjanji padanya bahwa semua orang yang memberikan kehormatan bagi Hatinya ini akan diberkahi dengan limpahan rahmat surgawi." Ensiklik tersebut beberapa kali merujuk pada percakapan antara Yesus dan Santa Margaret Maria dan menegaskan kembali pentingnya konsekrasi dan reparasi (silih) kepada Hati Kudus Yesus.
Selanjutnya, Paus Pius XII, pada kesempatan peringatan 100 tahun institusi Pesta ini oleh Paus Pius IX, menginstruksikan seluruh Gereja tentang devosi kepada Hati Kudus dalam ensikliknya Haurietis Aquas (15 Mei 1956). Pada tanggal 15 Mei 2006, Paus Benediktus XVI mengirim surat kepada Pastor Peter Hans Kolvenbach, Pemimpin Umum Serikat Yesus, pada peringatan 50 tahun ensiklik Haurietis aquas. Dalam suratnya kepada Pastor Kolvenbach, Paus Benediktus XVI menegaskan kembali pentingnya devosi kepada Hati Kudus Yesus.
Sobat Peziarah sekalian, Liturgi Hari Raya Hati Kudus mengundang kita untuk merenungkan kasih dan belas kasihan Allah yang dinyatakan dalam Kristus yang “menyerahkan diri-Nya bagi kita dengan kasih yang ajaib / dan mencurahkan darah dan air dari lambung-Nya yang tertusuk, / mata air Sakramen Gereja” (dari Kata Pengantar Misa Hati Kudus).
Mari merayakan hari raya spesial ini dengan hati yang terbuka kepada HatiNya Yang Mahakudus agar Ia merajai hati kita dan menguduskannya sebagai persembahan yang harum bagiNya dalam karya dan pelayanan kita.
Dan, jangan lupa, sehari setelahnya Gereja juga merayakan Pesta Hati Tersuci Santa Perawan Maria ya, Sobat Peziarah!
Mari kita doakan Doa Konsekrasi kepada Hati Kudus Yesus dari Paus Leo XIII:
Doa Konsekrasi kepada Hati Kudus Yesus
Yesus yang terkasih, Penebus umat manusia, pandanglah kami dengan rendah hati yang bersujud di depan mezbah-Mu. Kami adalah milik-Mu, dan kami ingin menjadi milik-Mu; tetapi, agar lebih pasti bersatu dengan-Mu, lihatlah masing-masing dari kami dengan bebas mempersembahkan dirinya hari ini kepada Hati-Mu yang Mahakudus.
Banyak yang memang tidak pernah mengenal-Mu; banyak juga, yang meremehkan ajaran-Mu, telah menolak-Mu. Kasihanilah mereka semua, Yesus yang paling penyayang, dan tarik mereka ke Hati-Mu yang suci.
Jadilah Raja Engkau, ya Tuhan, bukan hanya bagi orang-orang beriman yang tidak pernah meninggalkan Engkau, tetapi juga bagi anak-anak yang hilang yang telah meninggalkan Engkau; berikan bahwa mereka dapat segera kembali ke rumah Bapa-Mu agar mereka tidak mati karena kemalangan dan kelaparan.
Jadilah Engkau Raja dari mereka yang tertipu oleh pendapat yang salah, atau yang perselisihan terus menyendiri, dan panggil mereka kembali ke pelabuhan kebenaran dan kesatuan iman, sehingga mungkin hanya ada satu kawanan dan satu Gembala.
Jadilah Raja dari semua orang yang masih terlibat dalam kegelapan penyembahan berhala, dan menolak untuk tidak menarik mereka ke dalam terang dan kerajaan Tuhan. Arahkan mata-Mu yang penuh belas kasihan kepada anak-anak ras, dulu orang-orang pilihan-Mu: di masa lampau mereka berseru kepada diri mereka sendiri Darah Juruselamat; semoga sekarang turun ke atas mereka bejana penebusan dan kehidupan.
Berikan, ya Tuhan, kepada Gereja-Mu jaminan kebebasan dan kekebalan dari bahaya; berikan kedamaian dan ketertiban bagi semua bangsa, dan buat bumi bergema dari kutub ke kutub dengan satu seruan:
"Puji bagi Hati Ilahi yang mengerjakan keselamatan kita; untuk itu jadilah kemuliaan dan kehormatan untuk selama-lamanya."
Amin.
(wlt)
Comments
Post a Comment